Desa Krendetan, yang terletak di Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, adalah sebuah desa yang secara konsisten berupaya mengoptimalkan sektor pertanian sebagai fondasi utama perekonomiannya. Dikelilingi oleh hamparan sawah yang luas, desa Krendetan telah menunjukkan komitmen kuat dalam memanfaatkan sumber daya alamnya untuk mencapai kemandirian dan kesejahteraan masyarakat. Profil ini akan mengupas tuntas tentang potensi pertanian yang menjadi tulang punggung desa, berbagai upaya pembangunan yang dilakukan, serta peran aktif masyarakat dalam mewujudkan kemajuan desa.Desa ini memiliki luas wilayah sekitar 247 hektare. Batas-batas wilayah Desa Krendetan mencakup Desa Bagelen di selatan, Desa Soko di timur, Desa Clapar di utara dan Desa Semagung di barat. Berdasarkan data terkini, jumlah penduduknya mencapai lebih dari 2.200 jiwa, dengan kepadatan penduduk sekitar 9 jiwa per hektare. Mata pencaharian utama penduduknya ialah sebagai petani, buruh tani, dan pengelola usaha kecil, yang menunjukkan ketergantungan ekonomi yang signifikan pada sektor agraris.

Optimalisasi Potensi Pertanian dan Pembangunan

Sektor pertanian merupakan pilar ekonomi yang tak tergantikan di Desa Krendetan. Lahan sawah yang subur menghasilkan komoditas utama berupa padi, yang menjadi sumber penghasilan bagi mayoritas penduduk. Produktivitas pertanian di desa ini didukung oleh iklim yang cocok dan ketersediaan air yang memadai, terutama dari saluran irigasi yang mengalir di sekitar area pertanian.Pemerintah desa secara proaktif telah melaksanakan berbagai proyek untuk mendukung sektor ini. Salah satu inisiatif strategis yakni perbaikan dan pembangunan saluran irigasi. Proyek ini sangat penting untuk memastikan pasokan air merata ke seluruh lahan pertanian, sehingga dapat meningkatkan hasil panen. Selain itu, warga juga aktif dalam kelompok tani, yang menjadi wadah untuk berbagi informasi, mendapatkan pelatihan, dan mempermudah akses terhadap bantuan pupuk atau benih dari pemerintah.Upaya-upaya ini juga diselaraskan dengan program-program dari pihak kecamatan. Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) dari Kecamatan Bagelen secara rutin melakukan kunjungan ke desa untuk memastikan bahwa setiap proyek yang didanai oleh anggaran desa berjalan sesuai rencana dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. Sinergi antara pemerintah desa, warga, dan pihak kecamatan ini merupakan kunci untuk mewujudkan pembangunan yang efektif dan transparan.

Infrastruktur dan Tata Kelola Desa

Pembangunan infrastruktur di Desa Krendetan menjadi prioritas utama dalam penggunaan dana desa. Salah satu proyek vital yang telah selesai dilaksanakan yakni pembangunan rabat beton untuk perbaikan jalan desa. Kondisi jalan yang baik sangat penting untuk mempermudah akses petani dalam mengangkut hasil panen dari sawah ke tempat penyimpanan atau pasar, yang pada akhirnya dapat memacu perputaran ekonomi lokal.Selain jalan, pemerintah desa juga fokus pada pembangunan infrastruktur pendukung lainnya. Partisipasi aktif masyarakat dalam setiap proyek pembangunan menunjukkan semangat gotong royong yang masih kuat di desa ini. Warga secara swadaya turut menyumbang tenaga dan material, menunjukkan kepedulian dan komitmen terhadap kemajuan desa.Tata kelola pemerintahan di Desa Krendetan juga terus diperkuat. Transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan dana desa menjadi prinsip yang dipegang teguh. Pertemuan rutin Musyawarah Desa (Musdes) diadakan untuk merumuskan rencana pembangunan yang aspiratif dan responsif terhadap kebutuhan warga. Selain itu, kegiatan pendataan Indeks Desa Membangun (IDM) juga dilaksanakan secara rutin untuk memperbarui status perkembangan desa. Pendataan IDM ini merupakan alat ukur penting untuk menilai kemajuan desa dalam berbagai aspek, mulai dari ekonomi, sosial, hingga lingkungan.Pemerintah desa juga aktif dalam mengelola berbagai program sosial dan pemberdayaan masyarakat. Salah satu kegiatan rutin yakni pertemuan PKK yang menjadi wadah bagi kaum perempuan untuk berpartisipasi dalam pembangunan keluarga dan desa. Kegiatan seperti pelatihan keterampilan, penyuluhan kesehatan, dan program kesejahteraan lainnya menjadi agenda rutin dalam pertemuan ini. Keterlibatan aktif perempuan dalam setiap program menunjukkan komitmen desa untuk memberdayakan seluruh lapisan masyarakat.

Kehidupan Sosial dan Budaya

Kehidupan sosial di Desa Krendetan sangat kental dengan nilai-nilai kekeluargaan dan gotong royong. Meskipun tidak ada catatan spesifik mengenai tradisi adat yang menonjol, desa ini sering berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang melibatkan desa-desa tetangga. Silaturahmi antarwarga juga sangat terjaga, yang terlihat dari partisipasi aktif mereka dalam setiap kegiatan desa, baik formal maupun informal.Secara keseluruhan, Desa Krendetan merupakan contoh nyata dari sebuah desa yang terus berupaya maju dengan mengandalkan potensi agrarisnya. Dengan fokus pada pembangunan infrastruktur pertanian dan partisipasi aktif masyarakat, desa ini memiliki modal sosial dan material yang kuat untuk mencapai kemandirian. Sinergi antara pemerintah desa, masyarakat, dan pihak eksternal, seperti yang terlihat dari kegiatan monitoring yang transparan, menjadi kunci untuk menciptakan masa depan yang lebih sejahtera bagi seluruh warga Krendetan.